- Siapkan Jerami, galaran untuk alas, siapkan air, siapkan SOC, Siapkan Bekatul dan tempat untuk proses fermentasi yaitu bisa dengan terpal atau tempat lain yang dapat ditutup rapat.
- Tumpuk atau susun jerami kering sampai kira-kira ketebalan 20-30cm, kemudian siram dengan air yang sudah dicampur soc (takaran 5 tutup / 15 liter air) sampai kira-kira kadar air 60%, taburi bekatul diatas tumpukan jerami secara halus dan merata, tumpuk lagi jerami dilapisan atasnya dan perlakukan sama dengan perlakuan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai pada ketinggian tumpukan jerami sesuai yang dikehendaki. Langkah selanjutnya tutup rapat tumpukan jerami tersebut 1-3 hari. Setelah itu tumpukan jerami yang ditutup DIBUKA dan diangin-anginkan sebentar agar DINGIN sebelum diberikan untuk pakan ternak. Simpan di tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan) untuk persediaan pakan ternak sampai dengan berbulan-bulan
- Kelebihan proses fermentasi jerami padi dengan SOC, hanya memerlukan waktu sehari (1x24jam) sehingga ternak dan peternak tidak REPOT menunggu terlalu LAMA untuk pemberian pakan ternaknya.
- Untuk 5 tutup botol SOC (dengan pencampuran air 15-45 liter air) dapat digunakan mem-fermentasi jerami kurang lebih 1,5 kwintal (praktis-cepat -murah)
NB: Untuk membuat 10 kg pakan ternak fermentasi dibutuhkan bahan baku 10 kg
daun kering, 2 kg bekatul, 2,5 kg tepung gaplek, 5 sendok makan tetes tebu, 10
garam, 6 liter air dan 3 sendok suplemen organic cair (SOC). Campuran tersebut
dapat juga ditambah limbah hasil pertanian seperti jerami, tongkol jagung,
kulit kedelai dan bekatul secukupnya. Setelah semua bahan dicampur, tunggu
sampai 2 jam, kemudian baru dimasukkan ke dalam bak fermentasi dan ditutup
rapat. Tunggu minimal 1 x 24 jam setelah
proses fermentasi, pakan ternak siap disajikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar