Minggu, 27 Januari 2013

Usaha Domba, Bisnis yang Menggiurkan

Saat ini, masyarakat lebih mengenal kambing dibandingkan domba. Masih banyak orang yang tidak bisa membedakan keduanya. Misalnya sate atau tongseng. Meski yang dipakai adalah daging domba, daftar menu di warung pinggir jalan atau mall berkelas menyebutkan bahwa itu adalah sate atau tongseng kambing. Sebagai informasi, daging domba lebih empuk, lebih gurih, dan tidak berbau. Selain itu, daging domba muda yang berasal dari anak domba berusia satu tahun ke bawah kaya akan protein, zat besi, vitamin B12 dan nutrisi lainnya seperti zinc, selenium serta niacin.
 
Indonesia seharusnya bisa belajar beternak domba dari New Zealand. Dengan jumlah penduduk yang kurang dari 5 juta jiwa, New Zealand memiliki sekitar 30 juta ekor domba.  Bandingkan dengan Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa, populasi dombanya hanya sekitar 10 juta ekor saja. Dari angka itu pun hanya  sekitar 2,5 juta ekor saja yang siap jual sementara kebutuhan masyarakat adalah 10 juta ekor domba per tahun. Jika dari usaha penggemukan 1 ekor domba menghasilkan keuntungan sebesar 1 juta rupiah, maka Indonesia memiliki sumber kekayaan baru senilai 7,5 trilyun setiap tahunnya. LUAR BIASA!!

Usaha peternakan domba pada dasarnya merupakan salah satu usaha berbasis potensi lokal yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan pasar yang tinggi, ketersediaan supply domba yang baik serta kondisi alam yang mendukung. Usaha peternakan domba biasanya dilakukan oleh orang desa secara perorangan atau berkelompok. Permodalan mereka biasanya sangat terbatas, dilakukan secara tradisional dan pendampingan tenaga ahli peternakan dimana untuk memaksimalkan hasil juga terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan daging domba belum bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini pun semakin tinggi ketika waktu kurban tiba.

Kebutuhan  260 juta jiwa di Indonesia akan daging domba setiap tahunnya adalah 10 juta ekor. Untuk kebutuhan ibadah kurban saja, sekitar 182 juta muslim di Indonesia membutuhkan kurang lebih 8 juta ekor. Kebutuhan yang tinggi namun ketersediaan domba yang rendah membuat harga domba melangit terutama menjelang hari raya kurban. Tidak heran jika akhirnya “Tabungan Domba” menjadi budaya populer dan “Patungan Sapi” menjadi pilihan utama masyarakat demi kepastian ibadah.

Sebut saja peternakan domba MT Farm yang terletak di daerah Ciampea - Bogor. Sebuah peternakan besar yang didirikan oleh para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, telah berhasil menjual hasil ternaknya pada moment Idul Adha tahun 2011 sebanyak 2.000 ekor domba. Jumlah yang cukup fantastis, kita bisa bayangkan berapa keuntungan yang diperoleh. Dibawah ini kita bisa lihat penjualan domba dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh peternakan MT Farm pada momen kurban dari tahun 2002 hingga 2011.


No.
Tahun
Penjualan Domba (ekor)
Sistem Penjualan
1
2002
13
Retail
2
2003
86
Retail
3
2004
136
Retail
4
2005
800-an
Retail
5
2006
2.700
Grosir dan Retail
6
2007
1.700
Grosir dan Retail
7
2008
2.100
Grosir dan Retail
8
2009
2.000
Grosir dan Retail
9
2010
2.300
Grosir dan Retail
10
2011
2.000
Grosir dan Retail


Bagi peternak hewan ruminansia termasuk domba. Idul Adha atau hari raya kurban merupakan momen yang ditunggu-tunggu. selain kebahagiaan menyambut "kedatangannya", hari raya kurban juga merupakan saat "panen raya" bagi usaha penggemukan (domba, kambing, atau sapi) yang dijalankannya. 

Ada anekdot dikalangan peternak, bahwa keuntungan yang didapatkan dari penjualan hewan kurban saat idul Adha merupakan "gaji" tahunan para peternak yang tidak habis selama setahun mendatang. Ungkapan tersebut bukanlah sekedar kalomat kosong. Besarnya potensi penjualan hewan kurban termasuk domba di negara mayoritas muslim ini memang tidak main-main. sebagai gambaran, keuntungan bersih dari menjual seekor domba saat hari raya kurban mencapai Rp 100.000 - Rp 300.000,-/ekor. Sementara itu, sebuah peternakan besar yaitu MT Farm mampu menjual hingga 2.000 ekor domba setiap momen ini. Tentunya tergambar besarnya keuntungan yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan momen idul adha ini.  

So, Apakah anda tertarik untuk memulai usaha ternak domba???

 

Tidak ada komentar: